Sinchan, si tokoh cerita anak buatan Jepang yang kesohor di seluruh dunia itu memang fenomenal dan juga kontroversial. Salah satu episode cerita mengisahkan Sinchan ikut lomba lari mewakili kelasnya melawan kelas lain yang punya siswa jago lari. Akhir kisah dapat diduga, Sinchan yang memenangkan lomba itu! Bagaimana bisa?
Bagi Sinchan, untuk menang lomba lari tak perlu menjadi jago lari, tak perlu memiliki keterampilan dan kemampuan berlari yang baik. Baginya, rumusnya sederhana yakni yang penting lawan mencapai finish setelah dirinya, atau dibelakangnya, atau bahkan tidak perlu sampai sama sekali.
Dalam episode itu Sinchan memprovokasi lawannya dengan ejeka-ejekan yang menyakitkan hati sehingga sang lawan lengah untuk berbelok dan menabrak tiang hingga KO! Sinchan pun melenggang santai mencapai finish, MENANG!
Lomba ala Sinchan adalah konsep menang tanpa perlu meningkatkan kompetensi diri, mengembangkan kemampuan agar menjadi lebih baik, lebih tinggi dan lebih kuat. Memang menang, tetapi sama sekali tidak memberikan nilai tambah pada kemajuan dunia.
Lomba ala Sinchan adalah strategi NEGATIF, yang sesungguhnya membodohi diri sendiri dan melanggar nilai-nilai luhur yang universal.
Nah, di dalam dunia yang penuh persaingan dimana negara-negara lain berlomba untuk lebih maju, lebih pandai dan lebih santun, apakah kita akan terus menggunakan mentalitas "Lomba Sinchan?"
Izin copy gambar Sinchannya ya n ditunggu kunjungan balik ke blog saya....hee.
BalasHapus